BOLEH diakatakan bahwa salah satu sebab kegagalan kita melakukan pendidikan islam adalah para pendidik atau orang tua nyaris tidak mengerti asaa-asas pendidikan yang digariskan islam sehingga upaya melakukan pendidikan jauh dari yang dikehendaki islam.misalnya,para pendidik bersikap otoriter terhadap anak,memberikan tugas yang berat-berat,cenderung selalu menghukum kepada siswa yang salah dll.Akibatnya bisa ditebak,Anak-anakn menjadi pasif,terbelenggu,mudah putus asa. lalu bagaimana mendidik anak yang sesuai asa islami?
Mengulang-ulang materi pelajaran
tujuanya menjadikan anak didik atau pelajar memahami apa yang disampaikan pengajar.
pengajar mengulang beberapa kali materi yang diberikan kepada siswa agar mereka benar-benar memahami dan mengerti pelajaran yang diberikan.
Memberikan Sedikit Demi Sedikit
Para guru harus memahami betul bahwa manusia hanya mampu meneima dan memahami pelajaran sedikit demi sedikit.Dengan asas ini,siswa akan tidak terbebani materi pelajaran yang banyak sekali,sebabnya kemampuan manusia untuk berpikir terbatas.
Menjauhi Kata-Kata Celaan
seseorang guru atau para orang tua hendaklah menjauhi kata-kata yang kotor atau memaki terhadap anak.Karena anak-anak yang telah terbiasa mendengar kata-kata kotor ,mereka akan segera meniru.disamping itu,mereka akan berperilaku buruk bahkan akan berani memaki kedua gurunya,bahkan orang tuanya.
Menghukum Bila Perlu
Rasullah tidak menyukai orang tua,guru,atau siapa pun yang memukul anak karena ia telah melakukan kesalahan.Para guru atau orang tua hendaknya cukup mengucap kata-kata agar anak-anak peka terhadap larangan.
Menyeimbangkan Akal Dan Hati
Oleh karena itu,para guru harus dapat memberikan didikan yang menumbuhkan akal dan hati siswa.Hal ini dimaksutkan agar mereka tidak hanya pandai,tetepi juga menjadi orang yang suka beramal dan berakal mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar